Rabu, 29 Mei 2013

Makalah Hamzah Washal dan Hamzah Qatha'


HAMZAH WASHAL DAN HAMZAH QATHA’
DALAM FI’IL MADHI DAN FI’IL AMAR
A.      PENDAHULUAN
1.         Latar Belakang
Belajar bahasa Arab penting bagi umat Islam untuk memahami al-Qur’an dan al-Hadits. Ilmu Shorof merupakan salah satu ilmu yang harus dipelajari dalam mendalami bahasa Arab. Ilmu shorof atau morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubaha bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
Dalam makalah ini, akan membahas salah satu bab dalam ilmu shorof yang berkaitan dengan hamzah washal dan hamzah qatha’, khususnya yang terdapat dalam fi’il madhi dan fi’il amar. Hamzah washal dan hamzah qatha’ merupakan bagian penting yang harus diketahui oleh setiap pembaca al-Qur’an untuk mencapai tilawah yang baik dan benar. Pembahasan ini dibutuhkan karena adanya perbedaan cetakan mushaf antara satu negeri  dengan negeri yang lain. Mushaf cetakan Indonesia dalam penulisan semua hamzah telah dilengkapi dengan harokat-harokatnya, sedangkan mushaf cetakan timur tengah, yang juga banyak beredar di masyarakat Indonesia, tidak dilengkapi dengan harokat karena mengikuti  kaidah penulisan yang aslinya, sehingga menimbulkan masalah bagi pembaca al-Qur’an yang tidak faham bahasa Arab.
2.         Rumusan Masalah
1.        Apakah pengertian hamzah washal dan hamzah qatha’?
2.        Bagaimana bentuk-bentuk fi’il madhi dan fi’il amar yang mendapat tambahan hamzah washal maupun hamzah qatha’?
3.        Bagaimana karakteristik hamzah washal dan hamzah qatha’?


B.       PEMBAHASAN
1.         Pengertian Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’
Dalam kitab al-Mu’jam al-waafii fii adawaat an-nahwi al-‘aroby dijelaskan bahwa pengertian hamzah washal sebagai berikut:
همزة الوصل هي التي ينطق بها أول الكلام، وتسقط في الدرج.[1]
“Hamzah washal ialah hamzah yang dibaca ketika berada di awal kalimat dan gugur (tidak terbaca) ketika berada di tengah-tengah kalimat.”
Contoh: !!  اُنْصُرْ مَظْلُومًا
يَامُحَمَّدُ انْصُرْ زَيْدًا !!
مَثَلْهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَارًا... (البقرة : 17)
Sedangkan pengertian hamzah qatha’ di dalam kitab yang sama juga dijelaskan bahwa:
همزة القطع هي التي ينطق في أول الكلام وفي الدرج.[2]
Hamzah qatha’ ialah hamzah yang dibaca ketika di awal kalimat maupun di tengah-tengah kalimat.”
Contoh:  أَكْرَمَ مُحَمَّدٌ أَخْلَاقُهُ
...وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ ...(البقرة : 22)

2.         Bentuk-Bentuk Fi’il Madhi dan Fi’il Amar yang Mendapat Tambahan Hamzah
a.      Hamzah Washal Dalam Fi’il Madhi dan Fi’il Amar[3]
1)      Terdapat pada fi’il madhi dan fi’il amar dari fi’il 5 huruf (الخماسى).
Contoh: اِفْتَعَلَ – اِجْتَمَعَ، اِجْتَمِعْ
اِنْفَعَلَ – اِنْطَلَقَ، اِنْطَلِقْ     
اِفْعَلَّ – اِسْوَدَّ، اِسْوَدَّ         
2)      Terdapat pada fi’il madhi dan fi’il amar dari fi’il 6 huruf (السداسى).
Contoh:
        اِفْعَوَّلَ – اِعْلَوَّطَ، اِعْلَوِّد
اِفْعَنْلَى – اِسْلَنْقَى، اِسْلَنْقِ
اِفْعَالَّ – اِحْمَارَّ، اِحْمَارَّ
اِفْعَوْعَلَ – اِحْلَوْلَى، اِحْلَوْلِ
اِفْعَنْلَلَ – اِحْرَنْجَمَ، اِحْرَنْجِمْ    
اِفْعَلَلَّ – اِطْمَأَنَّ، اِطْمَئِنَّ       
اِسْتَفْعَلَ – اِسْتَخْرَجَ، اِسْتَخْرِج 
3)      Terdapat pada fi’il amar dari fi’il 3 huruf (الثلاثى).
Contoh: اُنْصُرْ، اِعْلَمْ، اِضْرِبْ
b.      Hamzah Qatha’ Dalam Fi’il Madhi dan Fi’il Amar[4]
1)      Terdapat pada fi’il madhi dari fi’il 3 huruf (الثلاثى) bina’ mahmuz.
Contoh: أَخَذَ، أَمَرَ، أَدَمَ
2)      Terdapat pada fi’il madhi dan fi’il amar dari fi’il 4 huruf (الرباعى)  yang ikut wazan أَفْعَلَ.
Contoh: أَكْرَمَ – أَكْرِمْ
3.         Karakteristik Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’   
a.      Karakteristik Hamzah Washal
ü Hamzah washal berfungsi sebagai perantara atau penyambung kepada pengucapan huruf mati (harf saakin) yang berada diawal kalimat agar dapat dibaca.[5]
ü  Hamzah Washal ditulis dalam bentuk huruf Alif ( ا )  dan tidak boleh meletakkan tanda Qatha’ (ء)  baik diatas maupun dibawah huruf Alif tersebut .
ü Hamzah washal dapat dibaca jika tidak didahului oleh kalimat lain.
b.      Karakteristik Hamzah Qatha’
ü Hamzah Qatha’ ditulis dengan meletakkan tanda Qatha’ (ء ).
ü Hamzah qatha’ dapat dibaca ketika diawal kalimat dan tetap dapat dibaca  ketika didahului oleh kalimat lain.[6]

C.  KESIMPULAN
Hamzah washal ialah hamzah yang dibaca ketika berada di awal kalimat dan gugur (tidak terbaca) ketika berada di tengah-tengah kalimat. Hamzah Washal ditulis dalam bentuk huruf Alif ( ا )  dan tidak boleh meletakkan tanda Qatha’ (ء)  baik diatas maupun dibawah huruf Alif tersebut. Hamzah washal yang terdapat pada kalimah fi’il, yaitu terdapat pada fi’il madhi dan fi’il amar dari fi’il 5 huruf, terdapat pada fi’il madhi dan fi’il amar dari fi’il 6 huruf dan terdapat pada fi’il amar dari fi’il 3 huruf.
Hamzah qatha’ ialah hamzah yang dibaca ketika di awal kalimat maupun di tengah-tengah kalimat. Hamzah Qatha’ ditulis dengan meletakkan tanda Qatha’ (ء ). Hamzah qatha’ yang terdapat pada kalimah fi’il, yaitu Terdapat pada fi’il madhi dari fi’il 3 huruf bina’ mahmuz dan Terdapat pada fi’il madhi dan fi’il amar dari fi’il 4 huruf yang ikut wazan أَفْعَلَ.








Daftar Pustaka

Ali Sulaiman, Abdurrahman. Taudiih al-Maqoosid wa al-Masaalik biSyarhi Alfiyah Ibn Malik. Madinah: Darul Fikr al-‘Arobiy.  2001.
Jamil Al-Zu’by, Yusuf. Al-Mu’jam Al-Waafii fii Adawaat An-Nahwi Al-‘Aroby.  Mesir: Darul Amal. 1993.
nahwusharaf.wordpress.com


[1] Yusuf Jamil Al-Zu’by, Al-Mu’jam Al-Waafii fii Adawaat An-Nahwi Al-‘Aroby, (Mesir: Darul Amal, 1993), Hlm. 16
[2] Ibid. Hlm. 17
[3] Abdurrahman Ali Sulaiman, Taudiih al-Maqoosid wa al-Masaalik biSyarhi Alfiyah Ibn Malik, (Madinah: Darul Fikr al-‘Arobiy, 2001), Hlm. 1.551
[4] Jamil Al-Zu’by, Yusuf. Op. Cit., Hlm. 17
[5] Ali Sulaiman, Abdurrahman. Op. Cit., Hlm. 1550
[6] nahwusharaf.wordpress.com

2 komentar:

  1. Makalah x bgus, , ,

    klo ad waktu silahkan berkunjung di blog kmi

    www.1d-newbie.blogspot.com

    salam, , ,

    BalasHapus